Sedekah dan Zakat untuk kemuliaan

Saudara-saudaraku yang di rahmati Allah, banyak orang yang bekerja keras mengejar kesuksesan, namun setelah sukses dan bergelimang harta mereka lupa Sedekah dan Zakat (berbagi dengan orang yang tidak mampu, seperti fakir miskin, yatim piatu). Sejatinya kekayaan itu bukanlah sesuatu yang abadi, karena jika seseorang di perbudak oleh kekayaan maka hidup akan terasa gersang dan hampa, tidak sedikit orang kaya yang hidupnya menjadi miskin karena tidak bisa mengelola hartanya.
Jika seseorang telah hidup serba berkecukupan, memiliki harta yang melimpah hendaknya membagikan sebagian hartanya untuk kaum fakir miskin dan anak yatim, selain menyumbang untuk fakir miskin dan anak yatim, sebagian harta juga dapat disumbangkan untuk pembangunan Mushola atau Masjid, dengan rajin Shadaqoh maupun Zakat Allah akan melipat gandakan harta seseorang, jadi tidak akan pernah berkurang sedikitpun.

Saudara-saudaraku yang di rahmati Allah, sekali lagi dalam kehidupan ini semuanya tidak ada yang kekal, begitu juga dengan manusia yang hidup di bumi ini semuanya akan mati, oleh karena itu sebelum ajal menjemput, sudah cukupkah bekal yang Anda persiapkan kelak menghadap Allah SWT, salah satu bekal itu adalah Amal Jariah, amal yang dilakukan semasa hidup dan itulah yang akan menuntun manusia menuju Surga. Amal Jariah merupakan amalan yang kekal, pahalanya akan terus-menerus dapat dinikmati hingga kehidupan di Akhirat kelak.

Saat terbaik untuk Sedekah dan Zakat,
Shadaqoh dan Zakat merupakan bentuk Amal Jariah, maka perbanyaklah melakukan shadaqoh dan zakat. Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah (seperti shalat, haji, dan puasa) yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Qur'an dan As Sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia.

Dengan ber-Zakat maka dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan (QS. At-Taubah : 10). Seorang yang membayar zakat karena keimanannya nicaya akan memperoleh kebaikan yang banyak. Allah SWT berfirman : "Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.". (QS : At-Taubah : 103).
Oleh karena itu saya menghimbau kepada saudara-saudara yang Muslim, Aqil, Baligh dan memiliki harta yang mencapai nishab, maka wajib membayar Zakat. Dengan rajin bersedekah, berzakat serat menyumbang pembangunan masjid, niscaya kehidupan menjadi tentram dan lebih sejahtera lagi, dan Insha'Allah derajat Anda akan diangkat lebih tinggi oleh Allah SWT, …. Amin.

Be a Fan