Penyakit radang usus yang terjadi pada usia balita penyebabnya bisa bermacam-macam, namun yang perlu diwaspadai yaitu gejalanya, anak yang mengalami radang usus gejala awal yang dapat dilihat antara lain perut kembung, BAB sehari lebih dari 3 - 4 kali (diare ringan), dan suhu tubuh panas antara 37,8 s.d 38.2 derajat. Jika hal tersebut terjadi pada anak ibu sebaiknya segera periksakan ke dokter anak terdekat.
Penyakit radang usus juga pernah dialami anak saya, pada saat sakit tersebut usianya baru menginjak 16 bln, seperti yang saya sebutkan diatas gejala awal adalah perut kembung dan berak 3 - 4 kali sehari, dua hari kemudian saya perisakan ke dokter spesialis anak di RSBR Surabaya, awalnya hanya dikasih obat untuk menghilangkan kembung dan diare ringannya serta obat penurun panas, setelah obat habis ternyata kembung serta panas tetap dikisaran 37.8 derajat, namun bab-nya sedikit berkurang hanya 2 kali sehari, selajutnya anak saya bawa kembali ke dokter yang sama, dan hanya diberikan obat lagi, kali ini ditambah dengan Lakto B dan Elsazym untuk pencernaannya, ternyata dengan obat tersebut anak saya tidak sembuh juga, dan berobat untuk yang ketiga kalinya saya baru diminta untuk test lab antara lain darah, urine dan feces, dari hasil lab tersebut diketahui ada Amilum ( jamur ), serta Widal (maaf hasil widal tidak saya cantumkan) namun dokter bilang ini baru gejala.
Singkat cerita setelah hasil lab diketahui dan diberi obat, selang 2 hari berikutnya justru anak saya muntah terus menerus dimulai jam 12 malam hingga pagi dan anak saya kehabisan cairan (dehidrasi), takut terjadi apa-apa saya langsung membawanya ke IRD RS Dr.Soetomo Surabaya, mengingat kondisinya sudah lemas anak saya langsung di Infus serta opname, hari pertama opname beraknya menjadi lebih sering, kali ini yang keluar hanya air berwarna kuning kehijau-hijauan dan setiap 5 menit sekali berak, muntah tetap namun tidak sesering seperti beraknya, untuk mengobati diarenya dokter memberikan resep Smecta serta antibiotik Primadex Syr, selain itu ada Lacto B (u/ memperbaiki pencernaan), Zinkids (u/ mengobati kembung), kemudian untuk muntahnya agar segera berhenti dokter memberikan Ondancetron 4mg Inj, namun anehnya ketika dilakukan test lab darah, urine serta feces di RS. Dr. Soetomo tidak ditemukan apa-apa baik jamur maupun kuman, sampai harus di lab 2 kali dan hasilnya tetap negative, dan dokter mengatakan memang anak saya sakit radang usus hanya penyebabnya yang tidak jelas.
Sampai hari ke 6 diarenya tidak kunjung mampet juga panasnya cenderung tinggi kadang mencapai 39,2 derajat alhamdulillah anak saya tidak sampai step (kejang), hingga dokter menambahkan obat Cefspan, Sulbactam Inj dan Vometas anti muntah (karena muntahnya sudah berkurang) serta obat turun panas tentunya, namun jika panasnya sedang tinggi mencapai >38,5 derajat diberikan suntikan Vicillin-SX 1.5gr Inj.
Hari ke 8 opname diarenya mulai mampet tinggal sesekali muntah, namun suhu tubuhnya tidak kunjung reda masih berkisar antara 37,8 s.d 38,9 derajat, padahal dari hasil lab darah untuk DB serta Typus juga negative, sampai akhirnya dilakukan test darah kultur, Urine Kultur dan Feces kultur (Aerob), dari hasil test Urine dan Tinja Kultur tidak ditemukan Perkembangbiakan Kuman Patoghen, namun dari hasil Darah Kultur terdapat Pseudomonas sPP, berikut hasil uji kepekaan (Sensitivity Test)
- Bahan : Darah
- Kultur : Kultur Aerob
lalu klik, untuk kembali tekan Back pada browser anda.
bahaya ya penyakit ini
cara mengantisipasi radang usus gimana ya?...faktor penyebabnya krn apa aja?
Terimakasih atas postnya gan :)
Penyakit yang sangat mengerikan!
Sudah seharusnya orang tua harus waspada terhadap penyakit radang usus pada balita. Ngga kebayang, orang tua saja kena penyakit saja sudah sangat tersiksa apalagi balita. Terima kasih atas informasinya
mudah mudahan anak saya tidak kena radang usus ,karna walaupun perutnya kembung akan tetapi panasnya biasa saja..makasih info nya gan
makasih beritanya,bisa untuk jaga jaga anak saya yang baru lahir
Serem amat yah penyakit ini.Jadi harus berhati-hati nih buat para orang tua untuk mengurus anak-anaknya.
Terima kasih infonya gan, sangat bermanfaat.
makasii infonya~