Sebuah Introspeksi kala musibah datang

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya,
Ada beberapa sahabat blogger yang berkomentar dan menunggu update Blog ini yang tidak bisa saya sebut satu persatu, dan banyak komentar yang bertanya tentang seputar artikel Madhek Blog, namun tidak kunjung dijawab, hal tersebut bukan disebabkan oleh koneksi internet, juga bukan karena komputer yang rusak. Sudah 3 minggu ini sejak tgl.4 Juli yang lalu saya sebagai pemilik Madhek Blog sedang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas sehingga harus istirahat, dan tidak bisa meng-update blog.

2 bulan teakhir Mei dan Juni ini bisa dibilang bulan yang sangat menyedihkan buat kaluarga saya, di bulan Mei sebelumnya anak saya mengalami musibah, dan harus opname setelah kepalanya dibenturkan ke tembok oleh teman sekelasnya dalam gurauan yang terlewat batas. Kemudian selang beberapa minggu dibulan Juni 2012 gantian saya yang mengalami musibah, yaitu ketika olahraga selepas sholat subuh (jalan sehat) tiba-tiba diseruduk / ditabrak motor matic yang dikendarai seorang wanita dari arah bealakang dengan laju yang sangat kencang sambil melamun / mengantuk, ... meskipun posisi jalan sudah di pinggir aspal.

Tidak ada firasat apa-apa sebelumnya, mimpi juga tidak, bahkan tidur malam sebelum kejadian sangat pulas, mungkin ALLAH SWT sedang memberi ujian bagi keluarga kami. Sedikit cerita mengenai kronologis terjadinya kecelakaan yang saya alami, rutinitas biasa setiap selesai sholat subuh saya selalu olahraga pagi seperti jalan sehat atau jogging (lari-lari kecil), hal itu sudah saya lakukan sejak 4 bulan yang lalu, 5x dalam seminggu dengan tujuan agar mendapatkan tubuh sehat bebas dari segala penyakit. Namun entah kenapa pada saat hari naas tersebut setelah perjalanan baru mencapai sekitar 500 meter tiba-tiba pinggang seperti dihantam benda keras, saking kerasnya hingga terpental kedapen dan pingsan, setelah beberapa saat siuman dan telah diberi minum oleh salah satu orang yang tengah menolong saya, makin sadar sakit terasa dimana-mana, 1 gigi atas depan goyang, pipi sebelah kiri babak belur dan berdarah karena tersungkur ke aspal, dagu sobek entah terbentur apa, betis sebelah kiri sobek cukup dalam dan lebar dengan luka yang tidak beraturan karena sayatan As (poros) roda depan motor matic yang menabrak saya, serta lutut kanan dan kiri yang tidak luput dari luka.

Belakangan diketahui seorang cewek yang menabrak saya berumur 26 dan akan menikah 11 hari lagi ketika kejadian tersebut menimpa, bernama Sudarwati, asal Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Namun alhamdulilllah semua biaya rumah sakit mau menanggungnya (bertanggung jawab), Hingga artikel ini saya tulis luka pada betis kiri saya belum kering 100%, dokter bilang agak lama keringnya, dikarenakan bagian yang luka adalah bagian tubuh yang berlemak. Jalan juga masih agak pincang. Dengan kejadian tersebut semakin terbuka mata hati saya, semakin introspeksi diri, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Sang Pencipta ALLAH SWT, semoga dengan ujian yang diberikan ini bisa membuat saya semakin sadar, dan tidak putus asa, Seperti yang dikatakan Ustad Yusuf Mansur dalam sebuah acara di televisi “Lebih baik dihisab di dunia dari pada dihisab dineraka”, kalimat tersebut yang mungkin sama dengan apa yang saya alami saat ini, sebagai manusia saya sadar mempunyai salah dan mungkin dengan cara inilah ALLAH SWT mengingatkan saya, WALLAHU'ALAM BISAWAB.

Wa'alaikum Salam Wr Wb

Be a Fan