Hari ini Senin tgl. 26 Juli 2010 tepat pkl. 12.30wib saya sempat menyimak acara dialog tv one yang salah satu narasumbarnya adalah dari anggota DPR komisi 10, dan topik yang sedang dibahas adalah soal penarikan tabung gas LPG 3Kg yang konon akan di gantikan dengan tabung gas standart SNI, jika hal ini benar maka langkah yang diambil pemerintah dalam hal ini sudah benar meskipun sebetulnya sudah terlambat, karena sudah banyak korban berjatuhan baik meninggal maupun cacat permanen akibat ledakan tabung gas tersebut, dalam perdebatan yang saya simak disimpulkan bahwa dalam program konversi dari minyak tanah ke gas LPG tersebut pemerintah kelihatan kurang siap, dalam pendistribusian tabung gas 3Kg dinilai banyak sekali ditemukan plat sebagai bahan tabung gas 3Kg tidak memenuhi syarat, konon ada plat yang kandungan bajanya tidak masuk standart, ...
Terlepas dari permasalahan diatas menurut saya mungkin perlu dicermati juga penyebab lain dari ledakan tabung gas 3Kg tersebut, karena selain yang berukuran 3Kg ada juga ledakan yang berasal dari tabung berukuran 12Kg, seharusnya pemerintah juga harus menekankan kepada rekanan bisnisnya, yang saya maksud dalam hal ini adalah para produsen selang maupun regulator LPG, tidak menutup kemungkinan penyebab ledakan tabung gas tadi diakibatkan karena adanya kebocoran dari selang maupun regulator
yang kwalitasnya tidak bagus meskipun produk tersebut sudah mencantumkan logo SNI,
hal ini pernah saya alamai ketika saya membeli regulator dengan logo standar SNI (dibawah ini photo asli regulator yang saya beli tapi maaf saya harus menyembunyikan brand produk tersebut).
Dan ketika baru terpakai sekitar 1 minggu kondisi regulator tadi tiba-tiba bocor (ngejes), untungnya istri saya paham dan langsung melepas regulator dari tabungnya, saat saya pulang dari kerja saya periksa kondisi regulator, saya coba lagi memasang pada tabung,
ternyata benar regulator berlogo SNI yang baru berumur 1 minggu tadi bocor, saya cermati titik bocornya ternyata benar-benar berasal dari regulator, karena saya sudah memastikan mengganti karet Seal tabung berulang-ulang dengan karet Seal baru kondisinya tetap masih bocor, bahkan saya mencoba memasang di tabung gas milik tetangga namun hasilnya tetap sama regulator saya yang bocor, tapi alhamdulillah meskipun kerusakan regulator tersebut sudah mencapai satu minggu pemilik toko tetap mau mengganti dengan barang yang baru.
Nah, pertanyaannya adalah mengingat kebanyakan pemakai gas LPG dinegeri ini mayoritas masyarakat yang masih awam dengan kondisi tersebut, jika kebocoran pada regulator seperti yang saya alami tadi tidak banyak yang paham tidak mustahil begitu kompor dinyalakan maka akan menjadi bom bunuh diri, oleh sebab itu pemerintah harus benar-benar menegaskan kepada produsen regulator bahwa produk yang beredar dipasar harus benar-benar menjamin keselamatan konsumen.
Jadi menurut saya kesimpulannya adalah : jangan hanya Pertamina saja yang disalahkan terkait ledakan tabung gas yang marak akhir-akhir ini, tapi produsen Regulator juga harus dilibatkan, secara teori meskipun sebagus apapun kwalitas baja tabung, jika terjadi kebocoran pada selang dan regulator dan kompor tetap dinyalakan ketika ruangan sudah penuh dengan gas maka ledakan tidak akan dapat dihindari.
Regulator LPG berstandart SNI kwalitas?
Unknown, 7/26/2010
Label:
Internet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
semua harus berhati-hati dan waspada, saya setuju dengan tulisan anda!
thanks infonya gan, sangat bermanfaat sekali... :D
regulator ini sudah percuma soalnya harga lpg melambung terus...
pilih regulator aman yang tidak bocor.
pokoknya harus hati" aja , SNI kadang juga gak ngejamin juga sih , huhu