Ritual meminta hujan pendekarpun saling cambuk

Kemarau berkepanjangan, beberapa daerah banyak yang kekurangan air, terutama air bersih yang berfungsi untuk mandi, mencuci dan minum, diberbagai daerah yang kental dengan adat istiadat, ritual meminta hujan telah dilakukan termasuk di Blitar.
Blitar merupakan kota kabupaten di Jawa Timur yang mempunyai banyak tradisi, salah satunya adalah tradisi Tiban, yaitu ritual unik yang dilakukan warga untuk meminta hujan, dalam islam kita pasti mengenal shalat istisqa, shalat yang dilakukan sebagai permohonan kepada Allah untuk meminta hujan.

Namun beda halnya dengan warga Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, mereka mengadakan ritual meminta hujan dengan cara bertanding satu lawan satu didalam sebuah arena pertarungan yang menggunakan alat cambuk terbuat dari lidi atau bambu yang sudah dianyam, ritual yang diperuntukan khusus untuk laki-laki tersebut diikuti puluhan peserta yang datang bukan dari Blitar saja namun datang dari kota-kota lain seperti Malang, Kediri, Tulung Agung serta Trenggalek.
Acara ritual yang dimulai sejak tanggal 21 September 2012 tersebut konon akan berlangsung selama 40 hari, kecuali jika hujan sudah turun maka acara ritual akan dihentikan.


Hujan lebat memang benar-benar turun beberapa hari yang lalu ditempat saya tepatnya Kecamatan Gandusari dan sekitarnya, yang justru jaraknya cukup jauh ± 20Km dari tempat diadakannya ritual Tiban di Kecamatan Kanigoro, tapi saya sendiri tidak tahu apakah hujan merata disemua wilayah kabupaten Blitar, termasuk tempat acara ritual tersebut.
Dan antara percaya dan tidak percaya, ritual dilakukan lalu hujan deras pun turun, bagaimana menurut Anda, ... Wallahu a’lam bish-shawab.

Untunglah didaerah saya kecamatan Gandusari merupakan wilayah yang tidak pernah kekurangan air meskipun kemarau panjang sekalipun, letak wilayah Kecamatan Gandusari yang berada disebelah selatan hanya berjarak ± 15Km dari lereng Gunung Kelut merupakan wilayah yang subur, tidak pernah ada cerita sumur kering, justru meskipun musim kemarau seperti ini sawah-sawah tidak lama lagi segera panen padi, ... Alhamdulillah.

Semoga saja kemarau tidak berkepanjangan, segeralah datang musim hujan agar saudara-saudara saya yang sedang kesulitan air bersih tidak harus susah-susah mengantri di truk-truk tangki, seperti yang ada diberita tv setiap hari, bahkan ada yang menggunakan air kali (sungai) bercampur lumut, yang berfungsi untuk mandi, mencuci dan untuk minum dengan cara direbus, ...
Ya ALLAH, limpahkanlah kesehatan untuk mereka yang saat ini sedang kekurangan air bersih.

Comments :

11 komentar to “Ritual meminta hujan pendekarpun saling cambuk”
pengobatan alternatif hiv aids mengatakan...
on 

waduh ada ada aja ya gan?? apa hubungannya ya???

Masjid Al Mashun mengatakan...
on 

amien mas.. semoga kita semua.. bukan hanya di tempat2 yang mas nya sebut.. moga kita ttp dianugerahi limpahan air bersih :(

Umi Hanisah mengatakan...
on 

wew,..ngeri juga ya,..apalagi nak sampek lecet2,..kan berhari2 :(

tatawarna mengatakan...
on 

wow, ada juga yang kayak gitu

obat kista mengatakan...
on 

waduh... ada ada aja yah,, dasar,,,,,,

herbal trica jus mengatakan...
on 

sakiiit donk gan?????

cara beli ace maxs mengatakan...
on 

wah ngerii bangett ya gan???

judi bola mengatakan...
on 

tradisinya serem juga gan, manggil ujan aja pake cambuk badan.

jasa design template booklet mengatakan...
on 

ada saja :)

Unknown mengatakan...
on 

aishh , serem ... :3

belajar online mengatakan...
on 

masih aja percaya dengan hal2 sprti itu...aneh bin ajaib

Posting Komentar

~ BLOG DOFOLLOW ~
Ingin berbagi bersama Madhek Blog? Silahkan tulis komentar Anda,
Ingat! ... komentar berbau SPAM atau tidak berhubungan dengan isi artikel langsung dihapus!, dan dilarang mencantumkan link aktif.
Terima kasih.

 

Copyright © 2008-2012 Dwiyanto Santri Gaul All Rights Reserved | Template by : Dwi Blogger | Powered By Blogger
Kritik dan saran silahkan kirim via email ke : madhek.dwiyanto@gmail.com